NadaFM, Sumenep — Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep mencatat sejak awal Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri 1444 Hijriyah, kondisi inflasi di Sumenep mencapai 0,67 peren dari 11 kelompok komuditas yang semuanya mengalami peningkatan.
Kepala BPS Kabupaten Sumenep Ribut Hadi Candra menjelaskan, hingga mendekati hari raya idul fitri harga sejumlah komuditas diprediksi belum turun, sehingga pemerintah berupaya mengatasi inflasi di daerah melalui rapat nasional inflasi yang rutin diikuti pemerintah pusat dengan semua Kabupaten/kota di Indonesia.
Selain itu, pemerintah melakukan deteksi daerah mana yang mengalami surplus dan minus untuk dibantu pendistribusiannya, bahkan tegas Candra, pemerintah dimasing-masing daerah juga menggelar pasar murah dan operasi pasar.
Candra menyebutkan, inflasi tertinggi diantaranya ditunjukkan kelompok transportasi sebesar 12,47 persen, makanan jadi dan tembakau sebesar 8,84 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 6,81 persen.