NadaFM, Sumenep — Polemik rencana pembangunan tambak garam di kawasan pantai Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep, Jawa Timur semakin memanas. Saat ini, warga melakukan penjagaan di kampung Tapakerbau Desa Gersik Putih atau wilayah terdekat lokasi yang akan dibangun tambak garam untuk mengantisipasi material untuk penggarapan lahan yang akan masuk.
Patroli ke sejumlah titik di sekitar lokasi Pantai yang akan digarap siang dan malam rutin dilakukan oleh warga. Mereka tidak ingin kebobolan material untuk bahan penggarapan tambak yang didatangkan penggarap masuk lokasi.
Ketua RT 01 RW 01 Dusun Gersik Putih Barat, Achmad Siddik, menjelaskan, penjagaan yang dilakukan oleh warga karena adanya informasi yang diterimanya penggarapan akan dimulai Minggu ini. Sebagian material sudah didatangkan tanpa sepengatahuan warga melalui jalur laut dari Pelabuhan Kalianget.
Ketua Gerakan Masyarakat Menolak Reklamasi (Gema Aksi) Amirul Mukminim meminta Pemerintah Desa Gersik Putih dan investor tidak memaksakan kehendaknya menggarap kawasan pantai di Desanya. Upaya mendatangkan beberapa material terkesan memancing emosi warga yang menolak rencana pembangunan tambak garam.
Amirul Komisi II DPRD Sumenep sebelumnya telah meminta supaya tidak ada penggarapan lebih dulu sampai batas waktu yang tidak ditentukan demi kondusifitas masyarakat. Konflik warga yang menolak dengan pihak Pemerintah Desa bersama investor dikhawatirkan terjadi jika penggarapan dipaksakan