Pengelola Pantai Lombang dan Slopeng Rugi Puluhan Juta

by

NadaFM, Sumenep — Kontrak kerja sama pengelolaan wisata Pantai Lombang dan Slopeng selama Idul Fitri 2023 sudah berakhir. Pihak ketiga selaku pengelola dua destinasi wisata tersebut mengaku rugi. Pendapatan dari tiket masuk jauh di bawah biaya kontrak.

 

Ketua kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lombang Bersatu Suryadi mengatakan, hasil penjualan tiket masuk sebesar 62 juta. Sedangkan, uang kontrak pengelolaan wisata yang sudah dibayarkan kepada pemerintah 80 juta.

 

Menurut Suryadi, kecilnya pendapatan dari tiket masuk karena banyak pengunjung menggunakan jalur tikus. Dengan begitu, mereka tidak perlu membayar uang tiket masuk. Jumlahnya mencapai ribuan pengunjung Pantai Lombang.

 

Keterangan serupa juga disampaikan oleh pengelola Pantai Slopeng. Koordinator Wisata Pantai Slopeng Ek Sugianto menerangkan, jumlah total pengunjung berdasar penjualan tiket masuk hanya 2.677 orang. Sedangkan khusus hari Lebaran Ketupat, 753 pengunjung.

 

Hal itu bukan disebabkan jalan tikus sebagaimana yang terjadi di Pantai Lombang. Tetapi, komitmen awal dari aparat desa setempat memang ingin menggratiskan masyarakatnya masuk area wisata.

 

Menurut Sugianto, aparat Desa Semaan, Kecamatan Dasuk, itu memang sudah sepakat untuk tidak mencari hasil. Momen pesta Lebaran sengaja dijadikan sebagai waktu hiburan untuk masyarakat.

 

Total penjualan tiket masuk wisata Pantai Slopeng mencapai 43 juta. Pemasukan itu dikurangi pembayaran retribusi sebesar 13 juta. Maka, sisa pendapatan untuk pengelola wisata alias pihak ketiga, yakni sebesar 30 juta.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.