NadaFM, Sumenep — Mahasiswa dan Tokoh Masyarakat Desa Saobi, Kecamatan Kangayan melakukan audiensi di kantor desa setempat. Audiensi tersebut bertujuan untuk memperjelas alokasi dan realisasi anggaran desa yang dinilai tidak transparans kepada masyarakat.
Perwakilan mahasiswa dan tokoh masyarakat Desa Saobi Syarifuddin menerangkan, audiensi tersebut dilakukan sebagai wujud tanggung jawab terhadap kesepakatan bersama dulu.
Dalam audiensi tersebut, kata Mahasiswa IAIN Madura itu, salah satu bahasan yang disoroti adalah pemotongan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2022 kepada 28 warga Saobi, yang mestinya diberi 900 ribu ternyata yang diterima masyarakat hanya 280 ribu.
Selain itu, kata Syarif, pihaknya juga mempersoalkan alokasi anggaran desa yang hanya 200 juta. Karena dengan anggaran tersebut, tentu tidak cukup untuk memperbaiki infrastruktur desa yang kini mengalami sejumlah kerusakan. Menurut Syarif, masalah infrastuktur desa harusnya menjadi prioritas Pemdes.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kades Saobi Hosaini mengaku sudah transparan mengenai anggaran dana desa. Banner alokasi anggaran dana desa sudah dipasang di beberapa titik lokasi, agar masyarakat bisa mengetahui transaksi dan keuangan desa.