NadaFM, Sumenep — Realisasi program beasiswa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berjalan lamban. Indikasinya, proses verifikasi dan validasi (verval) terhadap calon penerima belum selesai.
Program beasiswa tersebut terdiri atas tiga macam. Meliputi beasiswa reguler untuk mahasiswa biasa. Kemudian, beasiswa santri untuk mahasiswa santri yang menetap di pondok pesantren (ponpes) dan beasiswa pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Sumenep.
Kabid Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsos P3A Sumenep Fajarisman menyatakan, proses verval dilakukan pertengahan April, tetapi hingga sekarang belum tuntas.
Dalam proses verval, tim Dinsos P3A Sumenep turun langsung ke desa. Tepatnya, ke rumah calon penerima. Tujuannya, memastikan kelayakan mahasiswa tersebut.
Fajarisman menuturkan, nominal anggaran untuk setiap program beasiswa tidak sama. Untuk beasiswa santri dan reguler 2,5 juta per orang, sedangkan beasiswa pokir Rp 2 juta per orang.
Tiga jenis beasiswa tersebut diperuntukkan mahasiswa jenjang strata 1 (S-1) dan strata 2 (S-2). Mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan di jenjang magister masih berpeluang untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Perlu diketahui, pendaftar beasiswa pokir saat ini 173 orang, beasiswa reguler 147 orang, dan beasiswa santri 80 orang.